Site icon SEMBILAN NEWS

Ganjar-Mahfud Kampanye Besar di Banyuwangi, Megawati Dijadwalkan Hadir

Ganjar-Mahfud Kampanye Besar di Banyuwangi, Megawati Dijadwalkan Hadir

Capres-cawapres angka urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dijadwalkan menghadiri kampanye akbar beserta partai pengusung mereka di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Hajatan masyarakat tersebut termasuk akan diikuti para ketua awam, termasuk koordinator awam PDIP Megawati Soekarnoputri. acara akan digelar di RTH Maron Genteng, Kabupaten Banyuwangi.

“Pada Hajatan rakyat Banyuwangi, pasangan Ganjar-Mahfud akan didampingi koordinator awam PDI usaha Megawati Soekarnoputri beserta para ketua awam partai koalisi,” demikian dikutip berasal rilis pers TPN Ganjar-Mahfud.

Pada kesempatan itu, selain Ganjar, Megawati juga akan menyampaikan orasi politik di depan para kader, simpatisan, dan relawan. Ganjar nantinya pula akan memberikan simulasi pencoblosan buat lepas 14 Februari mendatang.

Hajatan masyarakat akan turut diramaikan oleh sejumlah kelompok musik seperti Slank, Tipe-X, dan NDX A.K.A, Nella Kharisma, Anang Hermansyah, Denny Cagur, Cak Lontong, serta artis pendukung Ganjar-Mahfud. Hajatan rakyat Banyuwangi akan mengawali rangkaian kampanye akbar kubu paslon angka urut tiga, dua hari menjelang masa damai. Selesainya Banyuwangi, kampanye besar Hajatan rakyat akan dilanjutkan pada Stadion Pakansari Bogor, serta hari terakhir pada Solo serta Semarang.

Ganjar Hormati Sikap Joko Widodo Tidak Akan Kampanye Pilpres

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku menghormati sikap Presiden Jokowi (joko widodo) yang telah menyatakan tak akan kampanye pada Pemilu serta Pilpres 2024.
“Kalau itu bisa dilakukan, saya respect betul karena demokrasi lalu akan bisa pulang di track yg sudah betul,” istilah Ganjar pada lanjutan safarinya di Magelang, Jawa Tengah. Ganjar terutama menyoroti karena pernyataan Presiden itu disampaikan selesainya gelombang kritik dari perguruan tinggi terhadap potensi kecurangan pada Pemilu dan Pilpres.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berharap pernyataan presiden tidak terjadi usahakan. “Selesainya ada banyak catatan berasal tokoh kepercayaan , tokoh rakyat, kampus, yg menyampaikan cacatan di proses demokrasi kita, dan jikalau terdapat perilaku itu tentu sangat-sangat respect, sangat hormat, serta kampanye jauh lebih baik,” istilah Ganjar.

Dia mengaku tidak ingin pulang mendengar berita tekanan yg dialami oleh sejumlah grup masyarakat.”Apalagi jika kemudian semua kita netral tidak ada perintah-perintah, tidak terdapat yang merasa saya tak diperintah, aku netral, tapi faktanya ditelponin, ya jangan,” ucapnya.

Presiden joko widodo menegaskan tidak akan terjun ke lapangan buat berkampanye kendati menurutnya presiden diberi hak buat berkampanye sesuai UU angka 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Joko Widodo mempertanyakan warta yg menyebutkan dirinya akan berkampanye. beliau menegaskan apa yg disampaikannya beberapa waktu lalu merupakan terkait posisi presiden yang sinkron aturan boleh berkampanye. “Bila pertanyaan apakah aku akan kampanye, aku jawab, tak. Aku tidak akan berkampanye,” kata Jokowi dalam liputan video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden,

Ganjar Tanya Pendukung: Bila lepas 14 Nanti Ditekan Takut Enggak?

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyapa pendukungnya yang bertahan pada tengah guyuran hujan pada program Hajatan rakyat Magelang, Jawa Tengah.
Ratusan pendukung Ganjar yang didominasi anak muda itu tak berkiprah meski hujan mengguyur. Ganjar bertanya pada para pendukungnya apakah akan tetap bertahan Jika ditekan di hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

“Wow, ini jikalau masuk angin gimana ini? Kalian enggak takut hujan? Berani sama hujan? Berarti jika tanggal 14 coblos pula enggak takut to? jika nanti ditekan-tekan takut enggak? Berani enggak? Lha, jikalau ditekan gimana?” kata Ganjar. Massa pun serentak menjawab tidak takut ditekan. Ganjar kemudian meminta para pendukungnya mengacungkan salam 3 jari.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan Hajatan rakyat sebagai acara kampanyenya di sejumlah daerah selalu ramai dipenuhi massa. Dia mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya. ” Ini anak-anak agresif semuanya. saya titip tetap jaga kekompakan. Silakan rasakan hiburan ini, harus rukun, tidak boleh ada yg mengacaukan. jika mengacaukan, terdapat Pak Andika ini, berani?” ucap Ganjar sembari menunjuk eks Panglima TNI Andika Perkasa.

Ganjar menitipkan pesan kepada para pendukungnya agar memberikan kepada keluarga serta kerabat bahwa pemilu tinggal beberapa hari lagi. beliau mengingatkan agar para pendukungnya terus menjaga kedamaian pada tengah masyarakat.

“Saya titip sampaikan di famili di tetangga, tinggal beberapa hari lagi. Sementara waktu lagi kita akan geser ke Klaten, kita hibur warga. Karena sahabat Ganjar suka menghibur, sahabat Ganjar tidak senang jotos-jotosan, sahabat Ganjar cinta perdamaian,” katanya.

Baca Juga: Respons Gibran soal Viral Ahok Tanya ‘Jokowi-Gibran Bisa Kerja?

Respons Anies dan Ganjar soal Dugaan Tekanan ke Rektor oleh Aparat

Capres angka urut 1 Anies Baswedan serta capres angka urut 3 Ganjar Pranowo. Merespons dugaan tekanan atau intimidasi pada rektor selesainya ramai-ramai civitas academida se-Indonesia mengeluarkan maklumat atau seruan mengkritisi perkembangan demokrasi Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.
Anies pada sela agenda kampanyenya di Sulawesi Selatan. Mengatakan waktu ini telah bukannya lagi masa operasi-operasi bersifat kosmestik, karena hal jelek terbongkar (becik ketitik olo ketoro).

“Ya gini, kini ini era untuk mengungkapkan pandangan secara autentik. telah lewat masanya untuk melakukan operasi-operasi yg sifatnya kosmetik. Enggak akan bisa berhasil. Semuanya akan terungkap. Jadi kemarin aku sampaikan ‘becik ketitik olo ketoro’,” ucap Anies.

Dari Anies, kampus-kampus yg mulai bersuara sesudah melihat syarat demokrasi yang mendekati hari pencoblosan dilakukan secara alami. “Jadi kita natural saja, serta menyaksikan bahwa kampus-kampus ini memang berkata pandangan yang senyatanya asal warga . Kita hormati serta bila memang ada yang wajib dikoreksi, ya kita koreksi. Sesederhana itu,” ujar pria yang pernah menjadi rektor dan mendikbud tersebut.

Menurutnya, sejumlah civitas academica kampus belakangan ini mulai bersuara mengenai penyimpangan sistem, sehingga diduga terjadi Intimidasi pada pihak kampus. Anies mengingatkan supaya aparat balik menjalankan tugas pokoknya. “Aparat keamanan aku rasa kembali ke tugas utamanya,” kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Berdasarkan Anies, negara tak boleh melarang orang buat menyampaikan pandangan dan kritikan atas syarat demokrasi bangsa saat ini.

“Ya kita lihat saja. Kan kita pula tidak boleh melarang orang mendukung, tidak boleh juga melarang orang mengkritik. Itu adalah kebebasan berekspresi. Negara tak mampu mengatur pikiran, negara mampu mengatur perbuatan. Selama perbuatannya tidak melanggar aturan itu boleh, akan tetapi tidak boleh diatur pikirannya, sebab pikiran tidak mampu diatur sang negara,” ucap dia.

Ganjar sebut civitas academica tidak takut tekanan

Pada tempat terpisah, calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyebut pemerintah tidak perlu takut dengan gelombang. Kritik yang bermunculan asal civitas academica aneka macam perguruan tinggi belakangan ini. “Aku kira pemerintah tidak perlu ketakutan, aparat penegak hukum tidak perlu melakukan tekanan,” istilah Ganjar kata Ganjar ditemui pada Embung Embung Kaliaji, Wonokerto, Turi, Sleman.

Ganjar mengatakan itu meneruskan pernyataan cawapres nomor urut tiga. Mahfud MD yang sebelumnya mengungkap mendapatkan laporan akan adanya operasi buat menekan para rektor sebagai akibatnya mau menyuarakan narasi positif terkait pemerintahan Presiden Jokowi (joko widodo).

Bagi Ganjar, hegemoni macam itu hanya akan memupus simpati rakyat sementara perguruan tinggi. Juga dia yakini tidak akan pernah gentar menghadapi tekanan mirip ini. Ganjar melihat ini adalah peran akademisi yang mendayagunakan pemikiran-pemikirannya dalam menjaga bangsa Indonesia.

“Kampus itu institusi yang tidak pernah takut, mereka membawa pikiran-pikiran ilmiah. Mereka membawa nilai-nilai kebaikan dan itulah yang terjadi,” istilah Ganjar.”Mereka membawa nilai-nilai kebaikan serta itulah yg terjadi. Nah bila udah puluhan begini (perguruan tinggi menyatakan perilaku) pada Indonesia masih melakukan tekanan ya kita enggak punya perasaan. Enggak usah risi itu akan menggelinding lebih akbar lagi,” kata eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Exit mobile version