Prabowo Subianto, tidak henti-henti mengucap terima kasih dan hormat kepada ibu-ibu Muslimat, NU, kiai, relawan Jatim yg sudah berjuang keras serta memilih Prabowo-Gibran sehingga mengantarkan ke RI 1. Hal itu diungkapkan ketika “Silaturrahmi Kebangsaan” pada kediaman Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Hor) Prabowo Subianto, pada Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor.
Dia mengaku tidak ingin membahas soal acara kerja, sebab bukunya telah dibagikan, namun dia ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur, terutama dari muslimat NU, kiai, relawan dan TKD Jatim yang hadir. Kendati perhitungan bunyi belum final, namun sudah keliatan melalui quick count, bahwa keputusan warga pasti di pihaknya, sebagai akibatnya memenangkan mandat dari masyarakat Indonesia.
“Kita telah berhasil di semua provinsi kecuali 2, Aceh serta Sumbar,” ujar Prabowo. Prabowo mengatakan begitu terlihat pergerakan angka quick count, tokoh yang pertama kali ditemui artinya Khofifah Indar Parawansa.
“Saya ketemu dia di Bandara Halim serta saya menunjukkan bagaimana mampu bertemu. Berapa yang mampu bunda bawa ke Hambalang. Eh, dia malah pulang bertanya, Bapak berkenan berapa orang, aku jawab bila persiapan singkat mampu 1200 orang. Eh yg datang 1600 orang,” ujarnya disambut tepukan hadirin. Usai bertemu Khofifah, dilanjutkan sowan ke seniornya Jenderal SBY, Pakde Karwo, serta Emil Dardak.
Banyak joke segar asal Prabowo diungkap, karena beliau mengaku sangat bahagia, terhormat, serta hanya ingin berterima kasih pada Ulama NU, warga NU, Muslimat NU, relawan semua di Jatim yang mendukungnya. Selain menceritakan semasa aktif serta muda pada awal jadi tentara, beliau pula sangat dekat dengan ulama NU terutama Gus Dur, sampai suatu saat ingin jadi masyarakat NU dan memilki KTA, lalu diberi kartu Ikatan Sarjana NU (ISNU) berasal Prof Ali Masykur Musa. “Apalagi saya ini dekat menggunakan famili Gus Dur. karena rumah kakek nenek saya berdampingan memakai rumah orang tua Gus Dur pada Matraman . ibu beliau sahabat baik kakek nenek saya,” ungkapnya.
DAFTAR ISI
Usai Pilpres Prabowo Mengajak Seluruh Warga Melupakan Perbedaan
Usai Pilpres ini Prabowo mengajak seluruh warga melupakan perbedaan, jangan hingga gontok-gontokan. sebab sudah waktunya buat berbuat bagi kemakmuran bangsa Indonesia. Termasuk meniru keberanian warga NU serta sejarah NU di saat genting selalu tampil menjadi stabilisator, pembawa kesejukan, kedamaian, penjamin keselamatan serta berpihak ke NKRI.
“NU mampu dikatakan Islam yg merah putih. jangan lupa sejarah perjuangan kemerdekaan pasca proklamasi, bagaimana waktu Inggris datang ingin menguasai lagi, dari kiprah Kiai, NU, dan ulama NU di Jatim tegas tegar. Tak tunduk pada kekuatan asing yg menjajah bangsa pulang. Maka jangan lupa sejarah,” ujarnya.
“Mereka yg lupa sejarah akan dieksekusi sejarah. Lihat saja saat paham komunisme hampir menguasai, NU jua tampil. tidak mengherankan kenapa Tentara Nasional Indonesia dekat memakai ulama dan kiai. NU tidak mau menjalankan agama menggunakan kekerasan, tak terdapat kecurigaan serta kebencian di beragama, itu karakter NU,” imbuhnya. Prabowo mengaku mendapatkan suntikan spirit luar biasa asal kehadiran ribuan ulama, muslimat serta kiai saat ini. beliau merasa sangat terhormat diterima jadi rakyat NU.
“pada dasarnya hari ini kami ingin sampaikan terima kasih, dan hormat kami kepada semua kiai, ulama, NU, muslimat NU relawan dan lainnya. Kami ingin memberikan terima kasih, pada Bu Khofifah, pemimpin muslimat, NU, relawan, kiai, ulama, tidak menghasilkan memalukan mendukung Prabowo Gibran,” imbuhnya.
Dia Berpesan Supaya Tidak Euforia Menyambut Kemenangan atau Gembira Hiperbola
Dia berpesan supaya tidak euforia menyambut kemenangan atau gembira hiperbola. Prabowo bahkan mengajak merenung sebab mandat itu tanggungjawab berat. Bahwa masa depan sekarang di pundak.
“Sejak itu setiap waktu sadar, tidak tidur. Sebelum tidur. Saya tertentu berpikir tidak boleh mengecewakan warga Indonesia. Ini artinya kehormatan bagi kami. Segala iptek, dan kemampuan kita telah saatnya diterapkan buat sebesar kepentingan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
“Bila melihat dukungan NU dan kalian bersama. saya tidak takut dan tidak gentar menjalankan program itu. Hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. mari bersama menghilangkan kelaparan. tidak boleh ada anak yang tidak makan. Lapar dan stunting. Tidak boleh terdapat anak Indonesia lapar. Saya tak gentar perjuangkan masyarakat saya. Usia 72 tahun, saya tak takut. Aku hanya takut di Allah SWT saja. Hari ini luar biasa suntikan semangat serta keberanian aku ,” ungkapnya.
“Pak jokowi telah memberikan arah bangsa dan putusan bulat menggunakan aku. Maka programnya akan aku teruskan. Jika buat membela masyarakat saya tidak takut pada global ini. dan di hati aku yg paling di. Kalianlah yang memenangkan saya ,” pungkas Prabowo. Prabowo Subianto tak akan lupa Jawa Timur dan tidak pakai janji. yang penting pungkasnya dia telah mengerti.
Sementara dalam “Silaturrahmi Kebangsaan” ini sejumlah kiai turut hadir. Mereka yakni KH Asep Syaifuddin Chalim, pengasuh Ponpes Ammanatul Ummah, Pacet Mojokerto, Gus Miftah Maulana Habiburrahman, Prof Dr Ali Masykur Musa. kemudian ada Jenderal purnawirawan Syafrie Syamsudin, Jenderal purn Tentara Nasional Indonesia Dudung Abdurrahman, Dewan Penasehat PP Muslimat NU Nyai Hajjah Mahfudhoh, Pimpinan JKSN Jateng Kiai Adnan, ketua TKD Jatim Boedi Prijo Suprayitno, dokter Jibril seorang ahli jantung, anggota dpr RI, Sudiyono, dan Prasetyo Hadi, Laksamana Madya Tentara Nasional Indonesia purnawirawan Didik Herdiawan, dan Marsekal purn Bambang Eko.
Beredar 4 Nama Calon Pengganti Sri Mulyani di Kabinet Prabowo
Calon Presiden nomor Urut dua, Prabowo Subianto, dianggap-sebut sudah mengincar sejumlah nama buat beliau tempatkan menjadi calon Menteri Keuangan (Menkeu) baru pada kabinet pemerintahannya. tetapi nama Menkeu waktu ini, Sri Mulyani Indrawati, dikabarkan tak masuk dalam daftar tadi.
Awalnya, media internasional dari Amerika perkumpulan yakni Bloomberg, menyebut Sri Mulyani tidak akan lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
dari Bloomberg, Prabowo dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir menjadi Menteri Keuangan. Prabowo disebut mencari teknokrat yg bisa mengamankan pendanaan negara, menjaga kewaspadaan fiskal, dan bisa memenuhi janji kampanyenya.
Sejumlah sumber Bloomberg mengatakan Prabowo, yg memimpin hasil survei quick count Pemilu 2024. Dikatakan sedang mempertimbangkan setidaknya empat tokoh. Keempatnya merupakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Wakil Menteri Badan perjuangan Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, koordinator Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan Direktur primer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar.
Nama-nama itu diklaim sejumlah dari diklaim cocok sebagai Menteri Keuangan karena keahlian finansial dan gaya kepemimpinannya. Namun, Prabowo diklaim tak akan membuahkan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik. Pasalnya, jabatan itu diklaim pada atas politik, dibutuhkan orang yang teliti dan piawai di mengelola anggaran negara.
“Menteri Keuangan baru akan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Satu-satunya wanita yang pernah ditunjuk buat peran tadi semenjak kemerdekaan Indonesia di 1945,” tulis Bloomberg.
Kendati demikian, siapapun yang menduduki kiprah Menteri Keuangan bakal mempunyai tanggung jawab besar . Pasalnya, Indonesia akan menghadapi berbagai resiko geopolitik khususnya gangguan rantai pasokan yang muncul asal persaingan AS-China.
“Sebagai akibatnya orang tadi wajib mempertahankan disiplin fiskal. Yang telah menjadi hal krusial di menstabilkan rupiah serta meyakinkan investor asing. Sembari mengamankan pendanaan yg relatif buat planning pengeluaran besar Prabowo,” sambung mereka.