Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menilai proses rekapitulasi Pilpres 2024 yg dilakukan KPU berlangsung relatif baik. Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Dijwandono, menyebut tidak terdapat Suara masyarakat yg dicurangi dalam rekapitulasi KPU.
“TKN Prabowo Gibran memantau dengan lebih jelasnya dan seksama buat memastikan tak terdapat suara masyarakat yang dicurangi pada proses rekapitulasi. Hasilnya, buat Pilpres kami menilai secara Umum proses rekapitulasi Suara oleh KPU berlangsung dengan sangat baik dan lancar,” istilah Budisatrio.
Meski demikian, Budisatrio tidak menampik adanya sejumlah duduk perkara yg selama ini timbul dalam proses rekapitulasi Suara. Budi menyebut rekapitulasi Suara memang sebuah pekerjaan besar.
“Proses rekapitulasi Suara ini artinya sebuah pekerjaan besar , tentu terdapat duduk perkara dan dinamika yang terjadi pada masing-masing wilayah dan strata. Tetapi asal pantauan TKN, masalah yg ada untuk rekapitulasi Suara Pilpres secara umum masih bisa diatasi oleh KPU dan diselesaikan sang Bawaslu. Kami sampaikan terima kasih di KPU serta Bawaslu,” ujar Budi.
Kelancaran Proses Rekapitulasi
Wakil ketua umum Partai Gerindra ini menegaskan ada kiprah masyarakat pada kelancaran proses rekapitulasi. Secara khusus Budisatrio mengucapkan terima kasih pada rakyat Indonesia yg ikut mengawal Suara Prabowo-Gibran pada rekapitulasi suara.
“Kenyataan yg terjadi di bawah ialah, masyarakat pemilih secara antusias dan aktif ikut mengawal Suara yang mereka berikan, terutama di Pilpres. TKN mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yg secara aktif serta antusias ikut mengawal Suara Prabowo-Gibran pada setiap strata. Alhamdulillah Suara kita terjaga serta menuju ketika penetapan angkanya mirip menggunakan akibat hitung cepat,” istilah Budisatrio.
TKN Prabowo-Gibran sendiri masih belum melakukan deklarasi resmi meski sudah dipastikan menang berasal yang akan terjadi sementara rekapitulasi KPU. Budisatrio menyebut pihaknya masih menunggu penetapan resmi berasal KPU serta bersiap buat proses selanjutnya.
“TKN Prabowo-Gibran sangat tertib serta menunggu penetapan resmi hasil rekapitulasi suara dari KPU. Setelahnya, kita pula akan menjalani setiap proses yang terdapat, baik pada Bawaslu maupun di Mahkamah Konstitusi (MK) Jika nantinya ada somasi hasil pemilihan. Hal itu sedang kita persiapkan,” ujarnya Budisatrio.
Baca Juga: PM Spanyol Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024
TKN Prabowo-Gibran Pantau Pribadi Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran memberi perhatian khusus pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Bahkan, Sekretaris TKN Nusron Wahid menyatakan dirinya akan hadir langsung sebagai saksi untuk Pasangan Prabowo-Gibran.
“Pemilu pada Malaysia sempat sebagai polemik karena adanya perkara-perkara mirip pemalsuan dan penambahan DPT serta kecurangan lain. Kita ingin pastikan PSU ini berjalan lancar serta jurdil. Saya sendiri akan hadir langsung dengan mandat menjadi saksi asal Prabowo-Gibran,” tegas Nusron.
“Ini bagian berasal konsistensi kita (Prabowo-Gibran). Asal masa kampanye kita telah memprotes adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi di PPLN Malaysia, serta akhirnya terbukti,” istilah Nusron.
“Jadi kita wajib kawal sampai akhir, tidak boleh terdapat satupun suara-Suara masyarakat Indonesia di Malaysia yang dicurangi,” sambungnya. Pemantauan PSU di Kuala Lumpur, lanjut Nusron, jua penting dilaksanakan buat sebagai bahan penilaian agar hal serupa tidak terjadi lagi di Pemilu-Pemilu setelahnya.
“Di setiap Pemilu mulai dari 2014, 2019, sampai sekarang 2024 selalu terjadi pelanggaran dan kecurangan Pemilu dengan modus yg beragam di Malaysia. Ini harus kita hentikan, untuk itu kita akan hadir serta mempelajari langsung buat memberikan masukan pada penyelenggaraan Pemilu berikutnya,” tutur Nusron.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang pada Kuala Lumpur, Malaysia. PSU ini diselenggarakan setelah KPU menemukan adanya kecurangan yg melibatkan Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur.
Bareskrim Polisi Republik Indonesia telah memutuskan total 7 orang PPLN menjadi tersangka dalam perkara tersebut dengan dugaan pidana modus penambahan dan pemalsuan jumlah Daftar Pemilih tetap (DPT) yg berjumlah 493.856 orang pada DP4, namun setelah dilakukan pemutakhiran sang KPU buat PSU jumlah DPT berkurang menjadi hanya 62.217 pemilih saja. terbaru, bekas masalah tujuh PPLN Kuala Lumpur itu telah dinyatakan lengkap atau P21 sang Kejaksaan Agung.
Elite TKN Prabowo Tutur Dari Usulan Supaya Jokowi Jadi Pimpinan Koalisi
Wakil koordinator TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Afriansyah Noor, berkata sampai ketika ini belum terdapat membahas fakta Presiden Jokowi (Jokowi) diminta jadi pemimpin koalisi. Afriansyah berkata hal itu masih usulan satu pihak. “Soal ini saya sudah sampaikan bahwa usulan PSI itu baik-baik saja, tapi sampai sejauh ini koalisi besar belum terdapat bertemu dan belum ada membahas soal usulan PSI ini. Jadi usulan PSI ini berdasarkan aku masih usulan baru PSI sendiri,” istilah Afriansyah.
Sekjen PBB ini menyebut Bila ada usulan maka tokoh pada koalisi akan mengadakan kedap. Afriansyah berkata hubungan yang terjalin antara Joko Widodo dan Prabowo sangat baik.
“Jadi usulan PSI ini menurut aku masih usulan baru PSI sendiri. Nah umumnya, jikalau ini semua akan direspons itu semua koalisi akan berkumpul kemudian bermusyawarah konsensus, apakah disetujui atau tidak. tapi, selama hampir lima tahun antar-Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini chemistry-nya nyambung,” kata Afriansyah.
Beliau mengatakan keputusan akhir wacana koalisi ada pada tangan Prabowo Subianto. Beliau menyebut yg terpenting pembangunan di era Jokowi mampu berlanjut.
“Nah nanti Pak Prabowo tentunya akan memutuskan apakah usulan ini akan diterima atau tidak, namun yang kentara chemistry yang baik ini wajib dibangun karena Pak Prabowo akan meneruskan pembangunan yg sudah dilakukan sang Pak Jokowi,” ucap Afriansyah. “Di sini Pak Prabowo jua dibantu oleh putra kandungnya Pak Joko Widodo, tentunya ini masih terdapat korelasi psikologis yg menyambung. tapi permanen seluruh keputusan itu ada pada tangan presiden terpilih yang memiliki wewenang,” pungkasnya.
02 Unggul di 31 Provinsi, Golkar Serahkan Jatah Menteri ke Prabowo-Airlangga
Pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di 31 provinsi sesuai rekapitulasi nasional Pilpres 2024 ad interim KPU. Partai Golkar menyerahkan pembicaraan soal jatah kursi menteri pada koordinator Umum (Ketum) Airlangga Hartarto dan presiden terpilih. “Untuk hal itu (jatah kursi pada kabinet) kita serahkan sepenuhnya pada presiden terpilih serta Bapak koordinator Umum. Insyaallah beliau-beliau akan meracik formula dan squad terbaik,” istilah ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) Golkar Maman Abdurrahman pada wartawan.
Maman berkata Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengantisipasi kemungkinan langkah yang diambil kubu lawan pascapenetapan KPU. Salah satunya, gugatan konkurensi pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Maman konfiden Prabowo-Gibran akan ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2024 sang KPU. Beliau pun mengucapkan selamat pada paslon usungannya itu. “Bismillah, Pak Prabowo dan Gibran menang, aku sekaligus juga mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran serta seluruh rakyat Indonesia. Insyaallah Indonesia ke depan lebih baik dan lebih maju lagi,” istilah Maman.
KPU merekapitulasi satu provinsi, yakni Provinsi Papua Tengah. Total ada 33 provinsi yang telah terselesaikan rekapitulasinya. Berasal hasil rekapitulasi itu, Prabowo-Gibran unggul pada 31 provinsi. Sementara itu, AMIN unggul di dua provinsi yakni Sumatera Barat serta Aceh.