Skip to content
logo 9 news
Menu
  • PILPRES 2024
Menu
7 Kecamatan di Pandeglang Kena Banjir, BPBD Kerahlkan Tim Kelapangan

7 Kecamatan di Pandeglang Kena Banjir, BPBD Kerahlkan Tim Kelapangan

Posted on May 26, 2025 by Deo

Kabupaten Pandeglang kembali mengalami bencana banjir yang melanda tujuh kecamatan setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

7 Kecamatan di Pandeglang Kena Banjir, BPBD Kerahlkan Tim Kelapangan

Banjir ini memicu perhatian serius dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang yang segera mengerahkan tim untuk melakukan pemantauan dan penanganan di lapangan guna meminimalisir dampak yang lebih luas. SEMBILAN NEWS akan membahas lebih dalam lagi mengenai 7 Kecamatan di Pandeglang yang kena banjir.

DAFTAR ISI

  • Wilayah Terdampak Banjir
  • Respons dan Penanganan BPBD
  • Dampak Banjir bagi Warga dan Lingkungan
  • Upaya Mitigasi dan Pencegahan
  • Kesimpulan

Wilayah Terdampak Banjir

Tujuh kecamatan yang terdampak banjir di Pandeglang meliputi Patia, Sukaresmi, Saketi, Sobang, Munjul, Angsana, dan Labuan. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah sungai meluap dan menggenangi daerah-daerah pemukiman serta persawahan di kecamatan-kecamatan tersebut.

Ketinggian air bervariasi, dengan beberapa wilayah mencapai satu meter, sehingga menyebabkan aktivitas warga terganggu dan beberapa rumah terendam banjir. Sebelumnya, pada periode banjir terdahulu, tujuh kecamatan yang terdampak di antaranya adalah Sukaresmi, Labuan, Carita, Pagelaran, Patia, Bojong, dan Panimbang.

Jumlah keluarga terdampak pada kejadian tersebut tercatat mencapai 1.195 kepala keluarga (KK). Dengan ketinggian banjir umumnya berkisar antara 50 hingga 70 sentimeter. Walau sebagian wilayah banjir telah mulai surut, beberapa lokasi terutama yang berada di bantaran sungai masih terendam dan mengharuskan perhatian ekstra dari BPBD.

Respons dan Penanganan BPBD

Menanggapi situasi banjir yang meluas, BPBD Pandeglang tetap siaga dengan terus melakukan pemantauan kondisi lapangan dan menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC). Untuk mendata serta memastikan distribusi bantuan ke wilayah terdampak. Meski hingga saat ini belum didirikan posko pengungsian, anggota BPBD tetap berada di lapangan untuk memantau perkembangan dan mendukung evakuasi jika diperlukan.

Perlu dicatat bahwa banjir di beberapa kecamatan juga telah menyebabkan kesulitan akses, seperti yang dilaporkan di Kecamatan Patia. Di mana banjir menggenangi jalan antara Desa Ciawi dan Babakan Keusik sehingga akses transportasi terhambat. Sesuai informasi dari BPBD, banjir ini terjadi sejak Sabtu lalu dan intensitas hujan masih belum menunjukkan penurunan signifikan, sehingga potensi banjir susulan juga tinggi.

Selain pengiriman tim pemantau, BPBD juga mendistribusikan logistik bantuan ke lokasi-lokasi yang sulit diakses. Bantuan yang diberikan berupa makanan, obat-obatan, hingga perlengkapan bayi untuk mendukung warga terdampak selama masa tanggap darurat.

Baca Juga: Prananda Surya Paloh: NasDem Buka Peluang Setara Tanpa Politik Dinasti

Dampak Banjir bagi Warga dan Lingkungan

Dampak Banjir bagi Warga dan Lingkungan

Dampak banjir yang melanda tujuh kecamatan di Pandeglang cukup signifikan, menyebabkan ribuan rumah terendam dan mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Meskipun begitu, banyak warga yang memilih untuk bertahan di rumah mereka dan tidak mengungsi, menunggu banjir surut secara alami. Hal ini menunjukkan adaptasi masyarakat setempat terhadap kondisi musiman yang sering terjadi.

Selain kerugian materi, banjir juga berpotensi memicu masalah kesehatan, terutama di daerah dengan sanitasi terbatas. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang dan masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah preventif agar angka penderita penyakit pasca banjir dapat diminimalkan.

Lingkungan sekitar juga terdampak oleh banjir, terutama persawahan dan lahan pertanian di wilayah tersebut. Genangan air yang menutupi lahan pertanian berpotensi mengganggu masa tanam dan produktivitas hasil panen, yang berdampak pada perekonomian lokal.

Upaya Mitigasi dan Pencegahan

BPBD Kabupaten Pandeglang menyatakan akan terus memperkuat upaya mitigasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan edukasi kepada masyarakat di wilayah rawan banjir. Penanaman pohon, perbaikan saluran air, dan pengelolaan tata ruang yang lebih baik menjadi strategi penting dalam mengurangi risiko banjir di masa depan.

Selain itu, informasi prakiraan cuaca dari BMKG sangat diandalkan oleh warga dan pihak berwenang untuk menghadapi musim hujan dan mengantisipasi bencana banjir. Warga diimbau untuk secara rutin memantau perkembangan cuaca dan mempersiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan sesuai anjuran BPBD.

Kesimpulan

Banjir yang melanda tujuh kecamatan di Pandeglang merupakan kondisi yang memerlukan perhatian serius dan penanganan cepat dari berbagai pihak, terutama BPBD Kabupaten Pandeglang. Dengan dukungan tim lapangan yang terus memantau situasi.

Serta bantuan logistik yang disalurkan ke warga terdampak, diharapkan dampak buruk banjir dapat diminimalkan. Namun demikian, upaya mitigasi jangka panjang sangat dibutuhkan untuk menghadapi bencana berulang di masa depan agar kehidupan masyarakat di Pandeglang dapat lebih terlindungi dan stabil.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral dan menarik lainya hanya di SEMBILAN NEWS.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari radarbanten.co.id
  2. Gambar Kedua dari rri.co.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terupdate

  • Transformasi Jakarta 2025-2029: Dari Pendidikan Hingga Kota Bebas Banjir
  • Ratu Zakiyah Resmi Jadi Bupati Serang: Visi dan Komitmen Untuk 2024-2029
  • Prabowo Hadir Sesi Retreat KTT ke-46, Bahas Myanmar dan Stabilitas Kawasan
  • Fadli Zon Ungkap Anggaran Besar Rp 9 M Untuk Penulisan Ulang Sejarah RI
  • 7 Kecamatan di Pandeglang Kena Banjir, BPBD Kerahlkan Tim Kelapangan
©2025 SEMBILAN NEWS | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version