Skip to content
logo 9 news
Menu
  • PILPRES 2024
Menu
Fadli Zon Soroti Penulisan Ulang Sejarah Layak Diperdebatkan!

Fadli Zon Soroti Penulisan Ulang Sejarah Layak Diperdebatkan!

Posted on July 26, 2025July 26, 2025 by Imam

Penulisan ulang sejarah merupakan proses kritis dan penting dalam pembentukan narasi nasional yang akurat dan inklusif.

Fadli Zon Soroti Penulisan Ulang Sejarah Layak Diperdebatkan!

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, menjadi salah satu tokoh yang menyoroti proyek penulisan ulang sejarah nasional yang tengah berjalan, dengan pandangan bahwa proses ini sangat layak untuk diperdebatkan demi mencapai pemahaman sejarah yang lebih tepat dan berimbang.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran SEMBILAN NEWS.

tebak skor hadiah pulsa  

DAFTAR ISI

  • Pandangan Fadli Zon Tentang Penulisan Ulang Sejarah
  • Tahapan Penulisan Ulang Sejarah
  • Kritik Atas Penulisan Ulang Sejarah
  • Cakupan Penulisan Ulang Sejarah
  • Kesimpulan

Pandangan Fadli Zon Tentang Penulisan Ulang Sejarah

Fadli Zon menegaskan bahwa dalam penulisan ulang sejarah, tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Justru proses ini sangat terbuka untuk diperdebatkan oleh berbagai pihak. Menurutnya, proses ini bukan hanya sekadar revisi. Melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk memperbarui dan meluruskan pemahaman sejarah bangsa yang selama ini dianggap belum lengkap atau bias.

Ia juga menyoroti perlunya melakukan pemutakhiran literatur sejarah. Karena informasi sejarah yang selama ini dijadikan rujukan umumnya hanya sampai pada era pemerintahan Presiden B.J. Habibie. Hal ini menunjukkan bahwa penulisan sejarah perlu diperpanjang cakupannya hingga masa kini agar bisa mencerminkan perjalanan bangsa secara lebih menyeluruh.

Tahapan Penulisan Ulang Sejarah

Fadli Zon menyampaikan bahwa proyek penulisan ulang sejarah ini sedang dalam tahap uji publik. Yaitu periode di mana dokumen-dokumen sejarah yang telah disusun diuji dan diperdebatkan secara terbuka untuk mendapatkan masukan dari kalangan profesional dan masyarakat luas.

Proses ini dilakukan secara transparan dan melibatkan 112 sejarawan dari 34 perguruan tinggi di Indonesia. Yang menunjukkan keterlibatan akademisi sebagai pihak independen yang punya kapabilitas dalam bidang sejarah.

Penting untuk dicatat bahwa kelompok penulis yang mengerjakan proyek ini adalah para akademisi dan sejarawan, bukan politikus, aktivis, atau LSM. Sehingga Fadli Zon menilai bahwa proses ini bebas dari intervensi politik dan kepentingan sempit pihak tertentu.

Baca Juga: Pramono dan Rano Karno Resmikan Nama Stasiun LRT di Area Summarecon Mall

Kritik Atas Penulisan Ulang Sejarah

Kritik Atas Penulisan Ulang Sejarah

Meski proyek ini dianggap krusial oleh pemerintah dan Fadli Zon. Ada sejumlah kalangan yang mengkritik dan menolak penulisan ulang sejarah ini karena dianggap berpotensi membengkokkan narasi masa lalu dan memiliki risiko politisasi sejarah.

Para penentang mengkhawatirkan bahwa revisi sejarah bisa menimbulkan distorsi terhadap fakta yang sudah ada dan mengubah pandangan masyarakat secara tidak objektif.

Fadli Zon menanggapi kritik tersebut dengan mengingatkan agar proyek ini tidak dihakimi sebelum rampung dan diuji secara menyeluruh dalam forum-forum diskusi publik yang sudah diselenggarakan. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada agenda tersembunyi dan seluruh proses ini sungguh-sungguh diarahkan untuk pembaruan sejarah nasional yang lebih baik dan akurat.

Cakupan Penulisan Ulang Sejarah

Dalam pernyataannya, Fadli Zon menjelaskan bahwa penulisan ulang sejarah Indonesia terdiri dari 10 jilid buku dengan total sekitar 5.500 halaman, yang progres pengerjaannya telah mencapai 90%.

Namun, ia juga mengakui jika seluruh sejarah Indonesia harus ditulis secara lengkap. Maka akan memerlukan sekitar 100 jilid buku. Hal ini menunjukkan besarnya cakupan dan kompleksitas sejarah yang saat ini sedang diperbarui.

Fadli menekankan ada kebutuhan mendesak untuk meluruskan narasi sejarah dari sisi pandang yang lebih berimbang. Termasuk menghapus bias kolonial yang selama ini cukup dominan dalam buku-buku sejarah yang ada. Oleh karenanya, penulisan ulang ini menjadi sebuah solusi untuk mengoreksi pandangan sejarah yang salah kaprah dan menegaskan identitas bangsa yang lebih kuat.

Kesimpulan

Penulisan ulang sejarah Indonesia yang dikawal oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon menunjukkan bahwa proses ini tidak sekadar menulis ulang masa lalu. Tetapi sebuah langkah progresif untuk memperbaiki, melengkapi. Dan meluruskan narasi sejarah demi masa depan bangsa yang lebih solid.

Dengan keterlibatan akademisi dan proses uji publik yang terbuka. Proyek ini diharapkan mampu menghasilkan narasi sejarah yang kaya, inklusif, dan bebas dari bias yang selama ini merugikan pemahaman sejarah bangsa.

Meski masih ada perdebatan dan kritik dari berbagai pihak. Pentingnya penulisan ulang sejarah ini terlihat sebagai suatu kebutuhan mendesak yang layak diperdebatkan secara konstruktif agar dapat menciptakan kesepahaman sejarah yang lebih komprehensif dan berkeadilan.

Dengan demikian, peran sejarah dalam membentuk identitas nasional yang kuat dapat dipertahankan dan dilanjutkan untuk generasi mendatang.

Buat kalian yang ingin mendapatkan dan mengetahui informasi-informasi menarik lainnya mengenai partai politik SEMBILAN NEWS adalah pilihan terbaik buat anda.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.bloombergtechnoz.com
  • Gambar Kedua dari nasional.kompas.com

Berita Terupdate

  • Pemerintah Pastikan Perlindungan WNI di Tengah Konflik Thailand dan Kamboja
  • Fadli Zon Soroti Penulisan Ulang Sejarah Layak Diperdebatkan!
  • Pramono dan Rano Karno Resmikan Nama Stasiun LRT di Area Summarecon Mall
  • TKA Nakes dan Atlet Jadi Target Pemerasan Oleh Pegawai Kemenaker
  • Rencana Jokowi Dukung PSI Giatkan Persiapan Hadapi Pemilu 2029
©2025 SEMBILAN NEWS | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version