Pemerintah Kota Tangerang dinilai lamban dalam menangani masalah kabel semrawut yang menghiasi wilayah pemukiman dan pusat kegiatan masyarakat.
Saifyl Milah, salah satu anggota DPRD Kota Tangerang, menilai pemerintah kota kurang cepat dan maksimal dalam menertibkan serta mengatasi permasalahan kabel yang tercecer dan berantakan di berbagai wilayah kota. Kondisi ini dianggap bukan hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat serta menghambat kemajuan pembangunan infrastruktur.
Di bawah ini, SEMBILAN NEWS akan mengulas secara mendalam mengenai masalah kabel semrawut yang terjadi di Kota Tangerang, dampak yang ditimbulkan, serta upaya yang diperlukan untuk menanganinya agar kota ini dapat menjadi lebih tertata dan aman bagi warganya.
DAFTAR ISI
Kondisi Kabel Semrawut di Tangerang
Kabel-kabel yang tergantung dan kusut di sejumlah titik, terutama di wilayah pemukiman dan pusat kegiatan masyarakat. Telah menjadi pemandangan rutin yang sudah berlangsung lama. Kabel-kabel listrik, telepon, internet, dan televisi kabel yang tidak tertata rapi tidak hanya menciptakan kesan kumuh, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Risiko seperti kabel putus atau konsleting listrik bisa terjadi, membahayakan keselamatan warga sekitar. Selain itu, kabel semrawut ini juga memperumit pekerjaan perawatan dan perbaikan jaringan di lapangan.
Kritik Dari Anggota DPRD
Saifyl Milah mengungkapkan kekhawatirannya terkait lambannya penanganan yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang. Dalam pandangannya, pemerintah kota seharusnya lebih proaktif dalam melakukan penertiban dan pengaturan ulang kabel-kabel yang berantakan.
Hal ini memerlukan terobosan serta koordinasi yang lebih baik antara instansi terkait, termasuk perusahaan penyedia jaringan dan dinas teknis. Ia menilai lambatnya respons dan penindakan terhadap masalah ini bisa memperparah kondisi yang ada.
Situasi tersebut bahkan berisiko menimbulkan gangguan terhadap pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, hal ini mencerminkan kurangnya fokus pemerintah kota dalam menangani persoalan yang penting dan berdampak langsung pada kualitas hidup warga.
Dampak Negatif Kabel Semrawut
Lebih jauh, kondisi kabel yang tidak tertata rapi ini menimbulkan sejumlah dampak negatif, yakni:
- Bahaya Keselamatan: Kabel yang semrawut meningkatkan risiko kebakaran dan sengatan listrik, membahayakan warga sekitar. Hal ini sangat berisiko, terutama bagi anak-anak dan masyarakat yang tinggal di area padat.
- Gangguan Visual dan Estetika: Kabel kusut yang terpasang sembarangan merusak keindahan kota dan ketertiban ruang publik, yang seyogyanya menjadi perhatian dalam upaya kota layak huni.
- Hambatan Pembangunan Infrastruktur: Kabel yang tidak terorganisir menimbulkan kesulitan dalam pengembangan dan perawatan fasilitas publik dan transportasi. Pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan ekstra hati-hati agar tidak merusak jaringan yang ada.
- Potensi Gangguan Layanan: Kabel yang tidak tertata dengan baik meningkatkan kemungkinan terjadinya. Salah satunya gangguan pada jaringan listrik, telekomunikasi, dan internet, yang mempengaruhi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Baca Juga: Gaji Terlambat, Empat Karyawan Nekat Menggelapkan Truk Perusahaan
Upaya Penertiban yang Terasa Lamban
Berbagai upaya penertiban telah dilakukan oleh dinas terkait dan aparat keamanan seperti Satpol PP serta pihak kepolisian. Namun, menurut pengamatan di lapangan, tindakan tersebut masih bersifat sporadis atau hanya dilakukan secara reaktif ketika ada keluhan dari masyarakat.
Penertiban menyeluruh dan terpadu dengan target jangka panjang belum terlihat implementasinya.
Koordinasi antara Pemkot dengan perusahaan layanan kabel juga dinilai belum berjalan optimal. Keterbatasan sumber daya menjadi salah satu kendala utama dalam penyelesaian masalah kabel semrawut. Selain itu, belum adanya regulasi yang tegas untuk mengatur instalasi kabel secara terstruktur juga memperburuk situasi ini.
Harapan dan Solusi
Untuk menyelesaikan masalah kabel semrawut secara tuntas, beberapa langkah strategis disarankan sebagai berikut:
- Regulasi yang Lebih Ketat dan Implementatif: Pemerintah perlu mengeluarkan peraturan yang mewajibkan perusahaan penyedia jaringan untuk melakukan instalasi kabel sesuai standar keselamatan dan estetika yang telah ditentukan.
- Kolaborasi Multistakeholder: Koordinasi antar instansi pemerintah, penyedia jasa kabel, dan masyarakat harus ditingkatkan untuk merancang dan menerapkan program penertiban kabel yang terintegrasi.
- Pengembangan Infrastruktur Bawah Tanah: Salah satu solusi jangka panjang adalah memindahkan kabel-kabel ke bawah tanah agar tidak lagi mengganggu ruang publik dan memperkecil risiko kecelakaan.
- Peningkatan Sumber Daya dan Pengawasan: Pemerintah kota perlu menambah personel dan alat untuk melakukan pengawasan dan penertiban secara kontinu dan konsisten.
- Sosialisasi dan Edukasi: Masyarakat juga perlu diberikan pemahaman agar turut menjaga dan melaporkan kondisi kabel yang membahayakan demi keamanan bersama.</li>
Kesimpulan
Masalah kabel semrawut di Kota Tangerang bukan hanya persoalan teknis, tetapi sudah menjadi isu kebijakan dan tata kelola kota yang mendesak untuk ditangani dengan serius. Lambannya respons dari Pemkot Tangerang menurut anggota DPRD Saifyl Milah menjadi penghambat utama penanganan permasalahan ini.
Untuk itu, diperlukan komitmen bersama, regulasi yang tegas, dan penerapan solusi inovatif agar Tangerang dapat menjadi kota yang lebih tertata, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya. Penanganan kabel semrawut yang efektif akan membawa dampak positif bagi kelancaran layanan publik. Selain itu, hal ini juga akan mendukung perkembangan kota yang lebih baik di masa depan.
Simak dan ikuti terus SEMBILAN NEWS agar Anda tidak ketinggalan beri informasi menarik lainnya seperti pemerintah Kota Tangerang dinilai lamban atasi masalah kabel semrawut dan masih banyak lainnya, yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari nusantarainfo.com
- Gambar Kedua dari megapolitan.kompas.com