Pertemuan antara Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada Jumat (17/10/2025).
Meski bukan pertemuan pertama, kehadiran jajaran PKS yang baru membuat momen ini terasa istimewa, menegaskan komitmen mempererat silaturahmi dan kerja sama demi kepentingan bangsa.Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di SEMBILAN NEWS.
DAFTAR ISI
Meningkatkan Komunikasi Dan Koordinasi
Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan hubungannya dengan Sohibul Iman telah terjalin lama dan sering berkomunikasi. Pertemuan ini menjadi momentum memperkuat koordinasi sosial, merajut silaturahmi, dan memperkuat sinergi kedua belah pihak.
Sohibul Iman juga mengonfirmasi bahwa ini adalah pertemuannya yang kedua dengan Sjafrie, dengan kunjungan terakhir pada 15 Juni sebelumnya. Diskusi antara keduanya sudah menjadi kebiasaan, yang menunjukkan kedekatan personal dan profesional. Tradisi saling bertukar pandangan ini menjadi landasan kuat untuk kolaborasi di masa depan.
Kehadiran Sohibul Iman yang didampingi jajaran PKS yang baru, termasuk Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf, Sekjen, hingga Kepala Kantor Staf Presiden, memberikan bobot lebih pada pertemuan ini. Hal ini menunjukkan keseriusan PKS dalam menyampaikan aspirasi dan memberikan masukan yang konstruktif bagi sektor pertahanan negara.
Pendekatan Komprehensif Dalam Pertahanan
Dalam pertemuan tersebut, Sjafrie Sjamsoeddin memberikan penjelasan mengenai sistem pertahanan Indonesia, khususnya mengenai “hankam rata” atau pertahanan keamanan rakyat semesta. Beliau juga memaparkan peran masyarakat dalam memperkuat sistem pertahanan nasional. Penjelasan ini menjadi dasar diskusi yang lebih mendalam antara PKS dan Kemenhan.
Sohibul Iman menyampaikan masukan PKS soal pendekatan pertahanan yang lebih komprehensif. Ia mengusulkan “human security approach”, melampaui pertahanan militer dan mencakup berbagai aspek keamanan yang relevan dengan kehidupan masyarakat.
Pendekatan keamanan manusia ini meliputi berbagai dimensi, seperti economic security, food security, health security, environment security, personal security, community security, dan political security. Sohibul Iman meyakini bahwa jika pemerintah menerapkan pendekatan yang komprehensif ini, kebutuhan dasar masyarakat akan terpenuhi dan rasa takut mereka akan terhindar.
Baca Juga: Bos Danantara dan Ketua MPR, Dirut Pertamina Ramaikan HUT Prabowo
Memenuhi Kebutuhan Dasar Dan Menghilangkan Rasa Takut
Dengan pendekatan komprehensif ini, masyarakat akan merasa bahwa kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, kesehatan, dan ekonomi, terpenuhi. Hal ini akan menciptakan stabilitas sosial yang merupakan fondasi penting bagi keamanan negara. Keamanan yang kuat tidak hanya diukur dari kekuatan militer, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakatnya.
Di sisi lain, masyarakat juga akan merasa aman dan terlindungi karena Indonesia memiliki militer yang kuat. Perpaduan antara pemenuhan kebutuhan dasar dan kekuatan militer yang tangguh akan menciptakan rasa percaya diri dan ketenangan di tengah masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari konsep keamanan yang holistik.
Sohibul Iman berharap dengan pendekatan keamanan yang komprehensif ini, insiden negatif di masa lalu dapat dicegah. Ia menegaskan bahwa masukan ini bukanlah hal baru, melainkan konfirmasi dari pemahaman yang sudah ada di antara para sahabat. Ini menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki visi yang sama dalam membangun pertahanan negara.
Harapan PKS Menjelang Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menjelang satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Sohibul Iman memberikan komentarnya. Ia mengapresiasi konsentrasi Prabowo dalam menangani persoalan masyarakat dan menilai program-programnya secara prinsip sangat bagus. Dukungan ini menunjukkan PKS sebagai bagian dari koalisi siap mengawal jalannya pemerintahan.
Meskipun demikian, Sohibul Iman mengakui adanya permasalahan dalam implementasi program-program tersebut. Sebagai bagian dari koalisi, PKS merasa memiliki tanggung jawab untuk turut serta memperbaiki pelaksanaan di lapangan. Komitmen ini menunjukkan peran konstruktif PKS dalam mengawal kebijakan pemerintah.
Salah satu program unggulan Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG), akan terus mendapat masukan dari PKS melalui Komisi IX DPR RI atau koperasi. Sohibul Iman menegaskan bahwa substansi kebijakannya bagus, dan masalah implementasi adalah tugas anggota koalisi untuk menyempurnakan dan memperbaikinya di lapangan.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari liputan6.com
- Gambar Kedua dari m.tribunnews.com