Partai Gelora mendorong penguatan sistem Trias Politica sebagai langkah strategis memperbaiki demokrasi, menciptakan keseimbangan kekuasaan.
Dalam upaya memperkuat fondasi demokrasi, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengemukakan sebuah gagasan penting, penguatan sistem Trias Politica. Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, menyoroti urgensi sistem ini sebagai solusi untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa.
Dengan Trias Politica yang kokoh, diharapkan setiap cabang kekuasaan dapat bekerja secara efektif, saling mengawasi, dan mencapai keseimbangan yang krusial bagi kemajuan bangsa. Simak beragam informasi menarik lainnya yang terbaru dan terviral tentang politik cuman hanya ada di seputaran SEMBILAN NEWS.
DAFTAR ISI
Penguatan Trias Politica Sebagai Fondasi Demokrasi
Fahri Hamzah menyatakan bahwa penguatan sistem Trias Politica sangat penting untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Sistem ini mengacu pada pemisahan tiga cabang kekuasaan, eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tujuannya adalah agar ketiga pilar ini dapat berjalan efektif, sejalan, dan seiring.
Dengan adanya sistem Trias Politica yang kuat, ketiga cabang kekuasaan ini akan memiliki kekuatan yang setara. Mereka akan saling mengawasi dan mengontrol, menciptakan mekanisme check and balance yang esensial. Hal ini mencegah dominasi satu cabang kekuasaan dan menjamin akuntabilitas.
Fahri menekankan bahwa Trias Politica membantu kita memandang permasalahan secara utuh, bukan parsial. Pendekatan holistik ini mencegah kita terjebak dalam masalah berbangsa dan bernegara yang berulang. Ini adalah kunci untuk menemukan solusi jangka panjang.
Kritik Terhadap Pola Pengultusan Pemimpin
Fahri Hamzah menyoroti pola berulang masyarakat Indonesia yang cenderung mengkultuskan pemimpin. Dari era Orde Lama hingga Reformasi, presiden kerap disanjung saat berkuasa, namun kemudian dicaci maki setelah tidak menjabat. Fenomena ini menunjukkan ketidakmatangan dalam memandang peran pemimpin.
Ia memberikan contoh Soekarno dan Soeharto yang awalnya sangat dipuja, tetapi kemudian dicerca. Bahkan presiden-presiden berikutnya seperti BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo mengalami hal serupa. Ini adalah siklus yang merugikan.
Menurut Fahri, sikap ini muncul karena masyarakat belum memahami negara sebagai sebuah sistem yang kompleks. Kesalahan dalam memandang peran pemimpin menghambat kemajuan. Seharusnya, fokus diletakkan pada sistem, bukan pada individu semata.
Baca Juga: MPR Dorong Pengesahan RUU Perubahan Iklim di Tengah Ancaman Bencana
Perbaikan Sistem Jalan Ke Depan
Fahri Hamzah menilai bahwa pola pengultusan pemimpin akan terus berulang jika masyarakat tidak mengubah cara pandangnya. Penting untuk tidak melebih-lebihkan pemimpin yang akan datang, namun bersikap kejam setelah mereka tidak menjabat. Masyarakat perlu mendidik diri agar tidak salah pilih.
Oleh karena itu, Fahri mengajak semua pihak untuk memantau dan membaca calon pemimpin secara lebih baik. Hal ini termasuk menawarkan perbaikan sistem berbangsa dan bernegara secara menyeluruh. Ini adalah tanggung jawab kolektif.
Partai Gelora menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem, termasuk aspek-aspek yang perlu dievaluasi. Partai ini membuka pintu dialog untuk menyempurnakan sistem politik, mekanisme penyelenggaraan pemilu, dan sistem ketatanegaraan lainnya.
Urgensi Amandemen Konstitusi Kelima
Partai Gelora menganggap bahwa diskusi mengenai amandemen kelima untuk menyempurnakan konstitusi harus tetap dibuka. Setelah amandemen I-IV dalam 30 tahun terakhir, banyak masalah baru muncul yang memerlukan solusi konstitusional. Ini menunjukkan fleksibilitas hukum dasar.
Konstitusi dan undang-undang adalah karya manusia, sehingga terbuka untuk didiskusikan dan diperbaiki. Tujuannya adalah menemukan sistem yang lebih ideal dan solid di masa depan. Proses ini memerlukan kajian mendalam dan partisipasi publik.
Melalui perbaikan konstitusi, diharapkan Indonesia dapat memiliki kerangka hukum yang lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika zaman. Ini adalah langkah proaktif untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas demokrasi.
Simak dan ikuti terus informasi menarik lainnya tentang berita-berita polik terbaru tentunya terpecaya hanya di SEMBILAN NEWS.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari partaigelora.id
