Gagasan pembentukan koalisi permanen kembali diangkat Partai Golkar untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Inisiatif ini muncul di tengah dinamika geopolitik global yang dinilai memerlukan stabilitas kuat di dalam negeri. Meski demikian, Partai NasDem menanggapi ide tersebut bukan sebagai sesuatu yang baru, namun tetap membuka ruang diskusi untuk kemitraan politik yang lebih kokoh.
Di bawah ini SEMBILAN NEWS akan membahas inisiatif Partai Golkar dalam membentuk koalisi permanen serta respons Partai NasDem terhadap gagasan tersebut dalam konteks dinamika politik nasional saat ini.
DAFTAR ISI
Golkar Dorong Koalisi Permanen Untuk Stabilitas Pemerintahan
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya pembentukan koalisi permanen sebagai upaya menjaga stabilitas negara dan mendukung keberlangsungan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Ia menyoroti bahwa di tengah ketidakpastian geopolitik dunia, seperti perang di Ukraina dan Rusia, konflik Palestina dan Israel, serta gesekan di Asia Selatan.
Stabilitas nasional menjadi sangat krusial agar pembangunan bisa berjalan optimal. Menurut Bahlil, koalisi permanen merupakan konsep kerja sama jangka panjang antarpartai politik yang bakal menghindari pragmatisme politik jangka pendek yang rentan menimbulkan ketidakpastian dalam pemerintahan.
“Kami dari Golkar berpandangan untuk kita menginisiasi adanya koalisi permanen yang kuat kepada pemerintahan Prabowo dan Mas Gibran ke depan supaya negara ini bisa stabil,” ujar Bahlil saat berpidato di Musda XI Golkar Jawa Timur di Surabaya, Sabtu, 10 Mei 2025.
Ia juga menambahkan bahwa tidak akan mungkin sebuah negara membangun dengan baik tanpa stabilitas, menunjuk betapa konflik di berbagai negara dunia telah menciptakan ketidakpastian yang harus diantisipasi melalui kerja sama politik domestik yang kuat.
Golkar menegaskan konsistensinya untuk mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden tanpa batas waktu. Hal ini dilakukan agar program-program pembangunan dapat berjalan lancar dan mencapai keberhasilan.
Koalisi Permanen, Upaya Lawan Pragmatisme Politik
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, turut menjelaskan bahwa koalisi permanen adalah bentuk kerja sama jangka panjang antarpartai yang bertujuan menghindari pragmatisme jangka pendek. Ia menyatakan pentingnya saling pengertian lebih mendalam antarpartai agar koalisi ini bisa terwujud dan stabilitas pemerintahan terjaga.
Sarmuji menegaskan bahwa koalisi ini tidak hanya disiapkan untuk menghadapi Pilpres 2029, tetapi bisa berjalan lebih lama. Dengan begitu, kerja sama politik tersebut dirancang berkelanjutan demi meningkatkan efektivitas pemerintahan dan menjaga suasana politik yang kondusif dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga:
NasDem Siap Diskusikan, Namun Anggap Bukan Ide Baru
Menanggapi inisiasi Golkar, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, memberikan perspektif berbeda. Ia menegaskan bahwa konsep koalisi permanen bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia politik Indonesia. Meskipun demikian, NasDem menyatakan kesiapan untuk diajak berdiskusi secara serius mengenai wacana ini untuk menguatkan kerja sama politik ke depan.
Hermawi menyebut bahwa NasDem menempatkan diri dalam posisi terbuka untuk membahas hal ini demi kemajuan bersama dan menjaga stabilitas pemerintahan yang sedang berjalan. Ia mengindikasikan bahwa dialog antara partai-partai politik koalisi sangat diperlukan supaya tercipta kesepahaman yang solid terkait koalisi permanen ini.
Langkah Awal Menuju Koalisi Lebih Kuat
Bahlil dan Golkar menegaskan bahwa koalisi permanen akan menjadi inti dukungan politik jangka panjang bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Sementara itu, NasDem bersikap lebih realistis dan terbuka untuk mengembangkan konsep tersebut bersama semua pihak.
Kedua partai ini tampaknya mulai menjalin dialog yang berpotensi membentuk aliansi politik yang lebih kokoh dan berkelanjutan. Koalisi permanen dipandang sebagai solusi untuk mengatasi instabilitas politik yang sering muncul di arena politik nasional.
Strategi Golkar Memperkuat Posisi Dalam Politik Nasional
Golkar selama ini dikenal sebagai partai politik besar dan berpengaruh di Indonesia. Mereka berusaha melakukan langkah strategis melalui inisiatif koalisi permanen. Tujuan utama langkah ini adalah untuk menopang pemerintahan saat ini. Selain itu, inisiatif tersebut juga menjadi sinyal kuat bagaimana Golkar ingin memperkuat posisi dan pengaruhnya di tingkat nasional dalam jangka panjang.
Golkar juga mengusulkan perubahan konsep sistem politik nasional, termasuk reformasi pelaksanaan pilkada dan pilpres. Tujuannya adalah meminimalisasi konflik horizontal yang sering muncul akibat perbedaan pilihan politik. Inisiatif ini menunjukkan keinginan Golkar untuk mendorong tata kelola politik yang lebih adil dan stabil bagi masyarakat luas.
Tantangan dan Peluang Koalisi Permanen
Meski ide koalisi permanen menjanjikan stabilitas dan kemudahan dalam pemerintahan. Tantangan nyata tetap ada, terutama dalam membangun kesepahaman yang kuat antarpartai. Saling percaya dan komitmen jangka panjang menjadi kunci keberhasilan koalisi tersebut, agar dapat beradaptasi dengan dinamika politik yang terus berubah.
Koalisi tidak hanya harus bertahan secara formal, tetapi juga mampu menjaga konsistensi dan solidaritas di lapangan. Dari pihak NasDem, mereka memberi sinyal bahwa tidak menutup kemungkinan kerjasama, namun juga tidak ingin terburu-buru mengadopsi gagasan tersebut.
Mereka menekankan pentingnya pembahasan yang mendalam, transparan, dan inklusif sebelum mengambil langkah besar terkait koalisi permanen. Ikuti SEMBILAN NEWS dan dapatkan berita informasi terupdate menarik lainnya setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari akuratmedianews.com
- Gambar Kedua dari nasional.sindonews.com