Skip to content
logo 9 news
Menu
  • PILPRES 2024
Menu
Legislator PDIP Dorong Potongan Aplikator Transportasi Online 10 Persen

Legislator PDIP Dorong Potongan Aplikator Transportasi Online 10 Persen

Posted on May 4, 2025 by Imam

Usulan Adian Napitupulu untuk menurunkan potongan biaya layanan oleh perusahaan aplikasi transportasi online menjadi maksimal 10 persen.

Legislator PDIP Dorong Potongan Aplikator Transportasi Online 10 Persen
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, mengusulkan agar potongan biaya layanan yang diterima oleh perusahaan aplikasi transportasi online (ojol dan taksi online) dikurangi menjadi maksimal 10 persen.

Usulan ini mencuat dalam rapat dengar pendapat umum antara Komisi V DPR RI dengan perwakilan aplikator pada 5 Maret 2025. Adian menilai bahwa potongan biaya layanan yang saat ini mencapai 20 persen terlalu tinggi dan tidak adil bagi pengemudi.

tebak skor hadiah pulsa  

DAFTAR ISI

  • Latar Belakang Usulan
  • Kritik Terhadap Aplikator
  • Dukungan Terhadap Usulan
  • Dampak Bagi Pengemudi
  • Langkah Selanjutnya

Latar Belakang Usulan

Menurut Adian, perusahaan aplikasi transportasi online tidak memiliki tanggung jawab operasional yang signifikan terhadap pengemudi. Mereka tidak menyediakan fasilitas seperti pool kendaraan, bengkel, atau layanan hukum bagi pengemudi yang menghadapi masalah.

Sebagai contoh, Adian menyebutkan kasus di Bandara Soekarno-Hatta di mana pengemudi ditangkap dan diperlakukan tidak manusiawi, sementara pihak aplikator tidak memberikan bantuan.

Hal ini berbeda dengan perusahaan taksi konvensional yang memiliki fasilitas dan bertanggung jawab terhadap pengemudinya. Adian berpendapat bahwa potongan biaya layanan yang tinggi tidak sebanding dengan tanggung jawab yang diberikan oleh aplikator.

Kritik Terhadap Aplikator

Dalam kesempatan tersebut, Adian juga mengkritik perusahaan aplikator yang dinilai tidak memiliki tanggung jawab terhadap pengemudi. Terutama terkait fasilitas yang seharusnya diberikan kepada mereka.

Sebagai contoh, perusahaan aplikator tidak menyediakan fasilitas seperti pool kendaraan, bengkel, atau bantuan hukum bagi pengemudi yang menghadapi masalah di lapangan.

Berbeda dengan perusahaan taksi konvensional yang menyediakan fasilitas semacam itu. Perusahaan aplikasi hanya bertanggung jawab atas platform aplikasi dan tidak memberi perlindungan atau dukungan operasional kepada pengemudi.

Adian juga menyoroti beberapa insiden di lapangan, seperti kasus di Bandara Soekarno-Hatta. Di mana pengemudi ditangkap dan diperlakukan secara tidak manusiawi, namun pihak aplikator tidak memberikan bantuan hukum atau perlindungan apa pun kepada pengemudi tersebut.

Hal ini memperburuk kondisi pengemudi yang sering merasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan perlindungan yang memadai.

Baca Juga: DPP Partai Perindo Gelar Konsolidasi di Sulut, Bahas Target Pemenangan Pemilu

Dukungan Terhadap Usulan

Dukungan Terhadap Usulan
Usulan Adian Napitupulu mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari kalangan politisi maupun asosiasi pengemudi. Misalnya, Sekretaris Jenderal DPP PSI, Dea Tunggaesti, menyatakan bahwa potongan biaya aplikasi sebesar 15 persen yang diterapkan saat ini masih terlalu tinggi dan tidak adil bagi pengemudi.

Ia mengungkapkan bahwa dengan potongan 10 persen, pengemudi akan lebih terbantu dan dapat memperoleh pendapatan yang lebih adil.

Asosiasi Pengemudi Ojek Daring, Garda Indonesia, juga mendukung usulan ini, dengan menyatakan bahwa potongan biaya aplikasi yang tinggi telah merugikan pengemudi dan membatasi kemampuan mereka untuk mendapatkan penghasilan yang memadai.

Dampak Bagi Pengemudi

Potongan biaya layanan yang tinggi berdampak langsung pada pendapatan bersih pengemudi. Dengan biaya operasional yang tinggi, seperti bahan bakar, perawatan kendaraan, dan kebutuhan sehari-hari, pengemudi merasa terbebani.

Usulan penurunan potongan biaya layanan menjadi 10 persen diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan memberikan dampak positif bagi industri transportasi online secara keseluruhan.

Langkah Selanjutnya

Adian mengusulkan agar pemerintah segera melakukan penyesuaian regulasi terkait potongan biaya layanan oleh aplikator. Ia juga meminta agar usulan ini disampaikan langsung kepada Menteri Perhubungan agar segera ditindaklanjuti, tanpa harus menunggu revisi Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) yang masih dalam proses.

Selain itu, Adian juga menekankan bahwa selain penurunan potongan biaya. Aplikasi transportasi online juga perlu memastikan bahwa pengemudi mendapatkan perlindungan yang memadai. Baik dalam bentuk fasilitas kendaraan bantuan hukum maupun jaminan sosial lainnya.

Dengan demikian, industri transportasi online dapat berkembang secara lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak.

Buat kalian yang ingin mendapatkan dan mengetahui informasi-informasi menarik lainnya mengenai partai politik SEMBILAN NEWS adalah pilihan terbaik buat anda.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.antaranews.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terupdate

  • Koalisi Permanen Diangkat Golkar, NasDem Singgung Pengulangan
  • Ketua Komisi III DPR Yakin Kapolri Akan Beri Kesempatan Mahasiswi ITB
  • Mengenal Anis Hidayah, Pimpinan Baru Komnas HAM Untuk Periode 2022-2027
  • Anak Dedi Mulyadi Lamar Wabup Garut Putri Karlina, Jadi Sorotan Warganet
  • Golkar Soroti Pemangkasan Anggaran Kominfo Demi Selamatkan Media Lokal
©2025 SEMBILAN NEWS | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version